Selasa, 16 Juli 2013
PUISI PERPISAHAN
setiap pagi hingga siang hari
ku habisikan waktu mudaku di sekolah ini
belajar huruf dan angka penuh arti
matematika,kimia,fisika,hingga biologi
ekonomi,geografi,antropologi,hingga sosialogi
sesaat setelah ini
tak kanku temui lagi sosok tegas penuh wibawa
guru guruku yang tanpa lelah menanggung beban masa depan kita
sosok pahlawan, dengan semangat perjuangan '45 mencoba membagikan ilmunya
sosok monivator, yang setiap saat sekolah berpetuah ''terus semangat dan gapai cita-cita''
sesaat setelah ini
tak kanku temui lagi sosok riang penuh canda
sahabat-sahabatku tercinta
tak kanku temui lagi sosok sopan penuh iba
panjang gerbang, petugas kebersihan,hingga ibu kantin
perpisahan ini sangat berat 'ku ungkapkan
kelu sudah bibir ini terucapkan
namun,jangan menagis
hingga hatiku terasa teriris
karena suatu saat nanti
kita pasti bertemu kembali
selamat jalan
rambu lalu lintas kehidupan masih panjang tuk kita lewati
tetap semangat,kuat,dan genggam erat
menuntut ilmu dengan giat
harumkan nam bangsa dan negara suatu saat nanti
KENANGAN DAN KENYATAAN
terdaim merenung sendu
ku bersenandung rindu
terbayang perjalanan waktu
sebuah kisa masa lalu
tiada lagi nyanyian surga
tiada lagi menghibur lara
tiada lagi damai dalam jiwa
hanya ada bintang penuh derita
hanya ada langit yang kian terluka
seakan hendak berkata
inilah nafas kehidupanku
senyumpun kian membeku
dalam dinginya gelap hitam malam
tangisan pun kian melarut pilu
dalam harunya larutan malam
seakan hendak bercerita
inilah jejak yang harus kutempuh
sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
sanggupkah kaki melewati panas inti bumi
sanggupkah kubenamkan diriuku dalam lautan kelam
sanggupkah kubertahan dalam dinginya hembusan angin salju
hanya ada satu jawaban hati
kan kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar